kabut asap dikotaku #2

pagi ini di sudut kota,

tak terasa lagi segarnya udara pagi seperti biasa

yang ada hanya warna putih dan abu-abu membalut angkasa

tak tampak lagi matahari pagi dengan sinarnya

sebab wajahnya telah tertutup kabut yang tak biasa

pagi ini di sudut kota,

yang ada hanya suara parau karena asap menyesakkan dada

klinik hingga rumah sakit pun dipenuhi oleh balita hingga manula

suara batuk gematuk bersahutan di mana-mana

melengkapi irama kota yang melara karena penghuninya yang merana

pagi ini di sudut kota,

banyak tanya yang tak terjawab dengan rasa

semua saling menuding ini salah siapa…

rakyat kecil yang membakar gulma di lahan yang hanya sejengkal dua?

pengusaha yang membumihanguskan separuh belantara?

atau pemerintah yang memberikan ijin dan kredit lunak kepada para pengusaha perkebunan raksasa?

jambi, 13092011

11 respons untuk ‘kabut asap dikotaku #2

  1. Silahkan mbak, silahkan diambil sekiranya berguna, salam buat murid muridnya ya mbak, salam kenal buat mbaknya juga 🙂

Tinggalkan komentar